Apa itu netralitas Net? Panduan utama (Diperbarui 2024)

Waktu baca: 5 Mnt

  • Rosemary S Siluvai Anthony

    Ditulis oleh: Rosemary S Siluvai Anthony Spesialis Keamanan Siber

FCC telah memilih untuk membatalkan aturan tentang netralitas net yang merupakan langkah kontroversial. Sekitar sepertiga dari semua penduduk Amerika tidak yakin tentang apa itu netralitas net yang sebenarnya, jadi kami telah merangkum apa yang harus Anda ketahui dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi para pengguna internet.

what net neutrality even is

Apa itu Netralitas Net?

Netralitas net adalah prinsip bahwa semua data online harus diperlakukan dengan cara yang sama.

Konsepnya adalah ISP tidak boleh mendiskriminasi pengguna internet dengan memberi tarif yang berbeda atau membatasi (throttling) bandwidth karena situs web yang mereka akses, lokasi mereka, jenis konten, dll.

Dengan aturan netralitas net, pemerintah dapat mengatur para ISP, sehingga mereka tidak dapat memasukkan beberapa data ke “jalur cepat” sambil memblokir akses ke situs-situs seperti Netflix, atau layanan streaming lainnya.

Negara Mana Yang Memiliki Netralitas Net?

Tiap Negara berbeda dalam melihat konsep netralitas net sesuai dengan caranya sendiri. Beberapa negara, seperti Singapura dan Indonesia, telah mengambil langkah-langkah yang tidak sesuai dengan ide tersebut, dengan melarang layanan internasional asing untuk membantu layanan regional serupa.

Negara-negara lain, seperti Belanda dan Amerika Serikat, mengeluarkan peraturan yang mencegah ISP mendiskriminasi para pengguna internet.

FCC Net Neutrality regulations
Amerika Serikat mengeluarkan aturan untuk memberlakukan netralitas net pada 2015, namun, pemungutan suara yang dilakukan oleh FCC pada 2017 telah mencabut aturan tersebut. Masih ada kemungkinan bahwa Kongres dapat mengesahkan undang-undang yang akan melindungi netralitas net.

Apa yang Terjadi dengan Aturan Netralitas Net

Aturan netralitas net yang ditetapkan pada 2015 usianya singkat, hanya berlangsung beberapa tahun. Meskipun banyak orang setuju dengan ide dasar netralitas net, namun rencana untuk mewujudkan prinsip yang tampaknya tidak kontroversial ini menarik konflik.

Net Neutrality Rules
Pada 2015, FCC yang saat itu dipimpin Partai Demokrat mengklasifikasikan ulang ISP sehingga mereka harus mematuhi peraturan yang sama dengan jaringan telepon. Ini diperlukan untuk membangun dasar hukum dari peraturan netralitas net, namun hal ini mendapatkan kritikan tajam dari Partai Republik.

Pada 2017, FCC yang dipimpin Partai Republik memilih untuk mencabut peraturan dalam keputusan 3-2. Ketua FCC menyebut aturan itu sebagai “kesalahan” dan “kecerobohan,” dengan alasan bahwa aturan itu menekan investasi dan menghalangi inovasi.

Pada 11 Juni, aturan netralitas net yang diberlakukan selama pemerintahan terakhir tidak ada lagi. Komisi Perdagangan Federal kini memiliki tanggung jawab untuk melindungi pengguna internet.

FTC dapat mengambil tindakan terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan penipuan atau anti-persaingan, melanggar kontrak dengan konsumen, atau berpartisipasi dalam aktivitas anti-persaingan dan penipuan.

Argumen Untuk Netralitas Net

1 Melindungi hak dan kebebasan digital

Netralitas net mendorong kebebasan berbicara dan mencegah ISP besar memiliki terlalu banyak kekuatan media dan menghambat konten independen. Dengan pencabutan netralitas net, ISP dimungkinkan untuk mengontrol data dan membatasi atau memblokir akses ke konten.

Jika kita membiarkan perusahaan kabel menawarkan dua kecepatan layanan, tawaran itu bukanlah Usain Bolt dan Usain Bolt versi sepeda motor. Tapi akan menjadi Usain Bolt, dan Usain yang terikat ke jangkar.

– John Oliver

Kemampuan Anda untuk mengakses situs web tergantung pada keinginan Anda untuk mengakses situs web dan bukan pada kesepakatan yang dibuat oleh para perantara.

– Cindy Cohn

2 Memromosikan persaingan dan inovasi

Dengan para ISP yang tidak dapat mengendalikan aliran data atau membebankan biaya yang lebih tinggi untuk layanan prioritas, internet lebih terbuka bagi pengusaha dan ide-ide inovatif.

3 Mencegah layanan semu

Pada tahun 2014, Netflix mengumumkan mereka membayar lebih banyak pada Comcast dan Verizon untuk menghindari pembatasan bandwidth. Kekhawatirannya adalah, bukannya investasi R&D, ISP akan meningkatkan kualitas layanan mereka dan menuntut pembayaran lebih agar tidak melakukan pembatasan (throttling) bandwidth.

4 Mendukung usaha kecil

Karena pengguna internet lebih suka situs web yang responsif, hanya penundaan satu detik saja dapat menyebabkan mereka kehilangan minat, dan di sinilah diskriminasi bandwidth oleh ISP dapat menyebabkan masalah. Misalnya, jika situs bisnis kecil tidak termuat secepat pesaing yang lebih besar, maka mereka akan kalah.

Argumen Melawan Netralitas Net

1 Memotong investasi

Para ISP telah menentang aturan netralitas net yang mengklaim bahwa hal tersebut menghilangkan kemampuan mereka untuk memonetisasi bisnis dengan lebih baik, mengusir investor. Bahwa dalam jangka panjang, netralitas net akan menghambat dan merusak jaringan.

2 Peraturan yang tidak perlu

Beberapa penentang aturan netralitas net menganggap peraturan ini “berlebihan,” mengklaim bahwa, “internet telah berfungsi dengan baik selama 15 tahun terakhir tanpa itu.” Argumennya adalah bahwa peraturan pemerintah hanya akan menghambat inovasi.

Kekhawatiran saya adalah bahwa, dengan memaksakan peraturan ekonomi yang berat pada penyedia layanan Internet besar dan kecil, kita pada akhirnya bisa membuat perusahaan tidak bersemangat untuk membangun akses Internet ke banyak bagian lain negara ini, di wilayah berpenghasilan rendah, perkotaan dan daerah pedesaan, misalnya.

– Ajit Pai

3 Mencegah lonjakan harga

Ajit Pai telah menyatakan bahwa, menurut para ISP, “intrusi peraturan ke dalam bisnis kami… kemungkinan akan memaksa kami untuk menaikkan harga, menunda perluasan penempatan, atau keduanya” dan “akan sangat membebani sumber daya kami yang terbatas.”

Bagaimana VPN Dapat Membantu

Virtual Private Network (VPN)
Secara keseluruhan, kami berdiri di belakang prinsip netralitas net. Meskipun para ISP memiliki masalah investasi mengenai netralitas net, solusinya tidak akan berdampak negatif bagi pengguna internet.

Insiden sebelumnya telah menunjukkan para provider internet, seperti Verizon dan Comcast, mungkin tidak sepenuhnya etis, menunjukkan pentingnya peraturan dalam industri ini.

Sayangnya, FCC telah memilih untuk mencabut aturan tentang Netralitas Net. Namun, banyak negara telah membuat undang-undang mereka sendiri, sementara beberapa perusahaan teknologi telah mengajukan gugatan terhadap FCC untuk mempertahankan peraturan tersebut.

Terlepas dari semua ini, VPN dapat membantu melindungi Anda dari beberapa masalah yang dapat timbul dari pencabutan tersebut. Dengan layanan VPN, Anda dapat mengubah lokasi alamat IP Anda jika Anda menghadapi penyensoran atau diskriminasi online karena aspek tersebut.

Para ISP tidak dapat melacak aktivitas online Anda saat terhubung ke VPN, dengan data Anda terenkripsi. Konten yang Anda lihat tidak dapat dibatasi dan Anda bebas menjelajahi sebagian besar situs tanpa menimbulkan masalah.

Peringkat Teratas Pilihan No. 1
ExpressVPN
$ 6.67 / month Hemat 49%
Cari Tahu Lebih Lanjut
CyberGhost VPN
$ 2.19 / month Hemat 83%
Cari Tahu Lebih Lanjut
Private Internet Access
$ 2.19 / month Hemat 82%
Cari Tahu Lebih Lanjut
PrivateVPN
$ 2.00 / month Hemat 83%
Cari Tahu Lebih Lanjut
Zenmate VPN
$ 1.99 / month Hemat 85%
Cari Tahu Lebih Lanjut

Catatan Editor: Kami sangat menghargai hubungan kami dengan para pembaca, dan kami berusaha untuk mendapatkan kepercayaan Anda melalui upaya transparansi dan integritas. Kami di bawah kepemilikan grup perusahaan yang sama seperti beberapa produk terkemuka dalam industri yang kami ulas pada situs ini: Intego, Cyberghost, ExpressVPN, dan Private Internet Access. Namun demikian, hal itu bukan berarti memengaruhi proses ulasan kami, sebab kami memegang teguh metodologi pengujian yang ketat.

Anda suka artikel ini? Beri Rating!
Saya sangat tidak menyukainya Saya tidak begitu menyukainya Okelah Cukup bagus! Suka sekali!
4.27 Rating dari 3 pengguna
Judul
Komentar
Terima kasih atas feedback Anda
Please wait 5 minutes before posting another comment.
Comment sent for approval.

Berikan komentar

Tampilkan selengkapnya...