Panduan Keamanan Online Bermanfaat untuk Orang dengan Gangguan Spektrum Autisme
Banyak orang dari semua lapisan masyarakat dan semua jenis latar belakang telah menjadi korban bullying online dan kejahatan siber, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mereka dengan gangguan spektrum autisme (ASD) lebih rentan terhadap ancaman online daripada yang lainnya.
ASD adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi perilaku dan komunikasi. Orang-orang yang mengalami Spektrum Autisme cenderung menjalani kehidupan yang relatif normal tetapi bisa membutuhkan pengawasan dan lebih sedikit penilaian – suatu sifat yang telah diidentifikasi sebagai berbahaya saat dibiarkan sendirian menggunakan perangkat mereka di dunia maya.
Tidak hanya anak-anak dan orang dewasa ASD yang berisiko dari orang lain, tetapi mereka juga dapat mengembangkan kebiasaan online yang kompulsif dan kecanduan internet, dan dapat lebih terpengaruh oleh paparan konten yang tidak pantas.
Setiap orang harus merasa aman saat online. Oleh karena itu sangat penting untuk memastikan Anda memiliki keamanan online yang memadai dan tetap waspada internet.
Untuk membantu Anda berselancar dengan mudah dan mengurangi kerentanan Anda terhadap serangan, lihat Panduan Keamanan Internet kami untuk orang-orang dengan ASD. (Share di Facebook)
Daftar Isi:
- 01 Cyberbullying
- 02 Memahami Konteks Pesan Online
- 03 Menjadi Korban Penipuan, Manipulasi, atau Peretasan
- 04 Paparan Konten yang Tidak Pantas
- 05 Sensory Overload di Internet
- 06 Kecanduan Internet
- 07 Cara Melindungi Diri Anda di Jejaring Sosial Populer
- 08 Kencan Online dan ASD
- 09 Apakah Seseorang tersebut Seperti yang Dikatakannya
- 10 Tanda bahwa Sesuatu Mungkin Salah secara Online
- 11 Cara Meningkatkan Keamanan Internet Anak Anda
- 12 Simpulan
Masalah Online Umum
Selalu ada berbagai ancaman yang yang berkeliaran di dunia maya. Biasakan diri Anda dengan apa yang ada dan bersikap ekstra waspada – rencana tindakan harus dipersiapkan. Di bawah ini, kami telah memilih masalah online paling umum yang dihadapi oleh mereka yang memiliki ASD dan memberikan tip tentang cara mengendalikan situasinya.
1 Cyberbullying
Cyberbullying telah menjadi tren yang lebih umum di internet, terutama menyerang anak-anak dan mereka yang memiliki ASD. Pengganggu/pem-bully menggunakan platform digital, seperti media sosial atau forum obrolan internet, untuk melecehkan dan mengintimidasi korban mereka. Terkadang, pelecehan ini dapat meningkat menjadi ancaman dan intimidasi di dunia nyata. Siapa pun dapat menjadi sasaran cyberbullying, terlepas dari usia, latar belakang, atau gaya hidup mereka.
Menurut Journal of Mental Research Health in Intellectual Disabilities, mereka yang cacat intelektual dan perkembangan lebih mungkin menjadi korban cyberbullying. Aliansi anti-intimidasi juga telah menemukan bahwa mereka yang cacat lebih rentan terhadap cyberbullies.
Sudah ada banyak tindakan yang sedang dilakukan untuk memahami fenomena ini dan membantu membangun lingkungan yang lebih aman secara online. Namun, cyberbullying terkadang sulit dikenali.
Komunikasi berbasis teks kadang-kadang berusaha-keras untuk menyampaikan tingkat makna dan konteks yang sama dengan percakapan tatap muka. Karena itu, kadang-kadang sulit untuk mengatakan apakah seseorang sengaja mencoba menggertak, atau apakah itu kesalahpahaman. Tetapi, jika seseorang mengirimi Anda pesan kasar, atau mencoba mengintimidasi atau mempermalukan Anda secara online, ini pastilah cyberbullying.
Efek Jangka Panjang Cyberbullying
Cyberbullying dapat merusak harga diri Anda dan/atau memengaruhi kesehatan mental Anda. Pelecehan yang berkelanjutan dapat menyebabkan Anda menarik diri dari masyarakat, sehingga Anda sulit berinteraksi dengan teman dan keluarga. Jika hal ini dibiarkan tidak teratasi, dampak dari cyberbullying bisa berdampak panjang dan untuk waktu yang lama.
Meskipun hal ini terdengar menakutkan, jangan biarkan hal ini menghalangi Anda menjelajah online dan menjalin persahabatan yang berarti dengan orang-orang di internet.
Berbagai Jenis Cyberbullying
Cyberbullying adalah binatang buas dengan banyak wajah, yang paling umum adalah pesan kasar yang diterima melalui email, pesan teks, dan obrolan instan. Namun, tidak hanya melalui cara-cara ini para pem-bully online dapat menjangkau Anda.
- Seseorang menyebarkan gosip dan desas-desus tentang Anda secara online, kepada teman-teman Anda atau bahkan orang asing.
- Seseorang yang memposting status dan komentar yang bermaksud mempermalukan Anda, atau mengubah cara orang lain memandang Anda.
- Ancaman dibuat kepada Anda melalui media sosial dan cara komunikasi online lainnya.
- Seseorang yang menggunakan profil online mereka untuk berbagi informasi, video, atau foto Anda tanpa persetujuan Anda, atau setelah Anda meminta mereka untuk berhenti.
- Seseorang yang menggunakan profil dan informasi online Anda untuk menguntit Anda secara online dan/atau dalam kehidupan nyata.
- Seseorang yang meretas akun online Anda atau meniru Anda dengan maksud menggunakan nama dan reputasi Anda untuk menyebarkan konten yang tidak pantas atau berbahaya. Ini paling dikenal sebagai fraping.
Cara Mencegah Pem-bully-an Online
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa cyberbullying cenderung terjadi ketika faktor-faktor risiko tertentu tidak dikurangi. Meskipun cyberbullying sulit untuk dihentikan, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah diri Anda menjadi korban.
Langkah pertama adalah mengubah pengaturan di akun media sosial Anda sehingga profil Anda hanya dapat dilihat oleh orang yang Anda kenal dan percayai. Cyberbullies bersifat oportunistik, sehingga Anda berisiko lebih besar mengalami pelecehan online jika orang asing dapat dengan mudah menghubungi Anda.
Demikian pula, Anda harus selalu menghindari membuka pesan atau menerima permintaan teman dari orang yang tidak Anda kenal. Kemampuan untuk bersembunyi di balik layar komputer saat menyerang seseorang sering membuat pelaku cyberbullying bebas dari konsekuensi dunia nyata dari tindakan mereka, dan karena itu mereka sering memilih seseorang yang tidak berada dalam lingkaran sosial mereka atau seseorang yang tidak mereka kenal.
- Amankan akun media sosial Anda. Setel tingkat keamanan Anda ke ‘hanya teman’ sehingga orang asing tidak dapat melihat profil Anda atau mengirim pesan kepada Anda.
- Jangan memposting informasi pribadi secara online. Jangan pernah memposting informasi seperti lokasi, alamat, nomor telepon, sekolah, atau tempat kerja Anda secara online. Ini akan membantu mencegah cyberstalking, dan juga berarti pelaku intimidasi tidak akan dapat menghubungi Anda secara langsung atau melalui telepon.
- Jika seseorang mengirimi Anda pesan kasar, jangan ambil umpannya. Sebagian besar tujuan utama pelaku intimidasi adalah untuk mendapatkan reaksi dari target mereka. Jika Anda merespon, ini mungkin mendorong mereka untuk melanjutkan, jadi sebaiknya jangan memberi mereka apa yang mereka cari. Kebanyakan pengganggu hanya akan menyerah dan meninggalkan Anda sendiri jika Anda tidak membalas.
- Laporkan mereka. Jika seseorang mem-bully Anda atau seseorang yang Anda kenal, laporkan pos mereka ke tim dukungan platform. Seorang anggota staf akan meninjau konten dan membuat keputusan untuk menghapusnya atau membiarkannya tetap ada. Dalam kasus yang lebih serius, mereka bahkan dapat mengambil tindakan terhadap pelaku intimidasi dengan memblokir atau melarang mereka.
- Blokir pem-bully. Memblokir seseorang akan mencegah mereka mengakses profil Anda dan menghubungi Anda di masa depan.
- Bicarakanlah. Biarkan teman atau anggota keluarga tepercaya tahu apa yang sedang terjadi. Mereka mungkin dapat membantu Anda atau memberi Anda beberapa saran berguna.
2 Memahami Konteks Pesan Online
Kesalahpahaman online
Dimungkinkan untuk salah memahami situasi saat berkomunikasi dengan seseorang melalui internet. Sangat mudah untuk kehilangan konteks atau makna dari komentar seseorang tanpa adanya isyarat sosial, dan ini dapat menyebabkan wacana online menjadi tidak sesuai jalur, atau bahkan berubah menjadi argumen yang menengangkan.
- Ingatlah bahwa tidak semua yang Anda baca secara online itu benar, dan tidak semua orang yang berbicara dengan Anda akan jujur.
- Jika ada sesuatu yang tidak jelas, minta orang tersebut untuk menjelaskan apa artinya sebelum membagikan pendapat Anda.
- Gunakan sumber yang dapat diandalkan untuk memeriksa ulang fakta dan informasi sehingga Anda tidak menerima atau membagikan sesuatu yang tidak akurat.
- Ingatlah untuk bersikap sopan dan tenang bahkan ketika Anda yakin seseorang tersebut salah, atau jika Anda merasa mereka kasar.
- Carilah admin dan moderator dalam kelompok dan forum untuk menengahi diskusi online jika keadaannya menjadi tidak nyaman atau argumentatif.
Forum online, seperti Talk About Autism, dibuat khusus bagi orang-orang dengan ASD untuk bersosialisasi dan berteman. Sebagian besar forum ini memiliki moderator yang memantau diskusi dan dilatih untuk menawarkan mediasi jika mereka menemukan kesalahpahaman.
12 Cara Meningkatkan Media Sosial dan Komunikasi Online
Ada banyak manfaat dalam menggunakan media sosial, terutama bagi orang-orang di spektrum Autisme yang mungkin mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang-orang. Namun, ada beberapa kelemahan guna meletakkan semua informasi Anda di jejaring sosial. Berikut ini adalah 12 tips yang dapat meningkatkan komunikasi online, dan meminimalkan risiko disalahpahami.
- Jangan pernah menambahkan atasan, guru, atau penyelia Anda di media sosial. Jika Anda teman online, mereka akan dapat melihat konten di profil Anda, yang dapat menyebabkan salah tafsir atas karakter Anda. Jika pendapat mereka tentang Anda diubah oleh apa yang mereka lihat, itu bisa menghambat kemampuan Anda untuk mendapatkan promosi.
- Jangan pernah berkomentar tentang tempat kerja Anda secara online, terutama jika Anda mengeluh tentang pekerjaan Anda. Ini mungkin tampak tidak bersalah bagi Anda, tetapi itu bisa membuat Anda kehilangan pekerjaan jika kembali ke bos atau kolega Anda. Selain itu, sebagian besar tempat kerja sekarang menawarkan aturan untuk tidak memposting tentang pekerjaan Anda di media sosial.
- Menahan diri dari memposting konten yang mungkin membelokkan pendapat orang lain tentang Anda, seperti kata-kata kasar. Pengusaha potensial biasanya akan mencari Anda secara online, dan mereka mungkin mendasarkan pendapat mereka pada Anda dari apa yang mereka lihat, bahkan jika itu tidak benar-benar mewakili siapa Anda.
- Selalu bertemu teman online baru di siang hari dan di tempat umum. Selalu beri tahu seseorang ke mana Anda akan pergi, siapa yang akan Anda temui dan setiap perubahan lokasi. Untuk ekstra hati-hati, Anda bisa membawa teman atau anggota keluarga tepercaya. Jangan pergi ke tempat terpencil atau mengikuti mereka kembali ke rumah mereka, dan jika sesuatu terasa ‘tidak enak’ maka pergilah.
- Simpan kata sandi Anda dengan aman dan jangan meretas akun atau situs web orang lain, bahkan jika Anda bisa. Orang-orang dengan ASD sering menemukan diri mereka sebagai korban dari orang yang manipulatif yang akan meminta mereka untuk melanggar hukum atau meretas komputer, tetapi itu ilegal untuk melakukannya.
- Jangan percaya semua yang Anda baca online – terutama di media sosial. Banyak pengguna menyebarkan informasi yang salah melalui internet dan bahkan membesar-besarkan kehidupan mereka agar terlihat bagus.
- Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain di media sosial – Anda hanya melihat hal-hal penting dalam hidup mereka, bukan pengalaman sehari-hari yang biasa.
- Selalu bersikap sopan dalam wacana online Anda dan hindari pertengkaran, bahkan ketika Anda merasa orang itu salah.
- Ingatlah bahwa sebagian besar pengguna internet menganggap mengetik dalam huruf kapital secara digital sama dengan berteriak, dan dalam konteks ini, dapat dianggap kasar untuk mengetikkan huruf besar.
- Anda dapat menggunakan emoji, atau emotikon, untuk mengekspresikan konteks dan makna kata-kata Anda dengan lebih baik. Misalnya, menambahkan wajah yang tersenyum ke akhir kalimat akan menunjukkan bahwa Anda bahagia, atau bersikap ramah.
- Jika seseorang membuat Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman, tinggalkan situasinya, dan blokir mereka.
- Jangan pernah mengirim foto eksplisit diri sendiri atau meneruskan foto orang lain. Jika Anda berbagi foto tanpa persetujuan, atau foto anak di bawah umur, Anda melanggar hukum dan mungkin menghadapi konsekuensi hukum.
3 Menjadi Korban Penipuan, Manipulasi, atau Peretasan
Para scammer dan hacker sayangnya merupakan bagian dari kehidupan online sehari-hari. Sederhananya, beberapa orang memiliki niat buruk dan ingin memanipulasi orang lain untuk keuntungan mereka sendiri.
Mereka akan menampilkan diri sebagai seseorang yang ingin menjadi teman Anda, atau bahkan pasangan romantis yang potensial. Mereka akan bekerja keras untuk membangun hubungan guna mendapatkan kepercayaan Anda, lalu menghancurkan Anda!
Para scammer, hacker, dan penjahat dunia maya akan melakukan ini karena berbagai alasan. Misalnya, mereka mungkin mencoba menipu Anda agar mengirimi mereka uang atau melakukan kejahatan atas nama mereka.
Mereka mungkin juga phising untuk informasi pribadi Anda – seperti detail paspor Anda – untuk mencuri identitas atau pose Anda saat Anda online.
Praktik Terbaik untuk Menghindari Penipuan/Scam dan Manipulasi
- Jangan memberikan informasi pribadi kepada siapa pun, seperti alamat, nomor telepon, atau nomor Identitas Anda.
- Jangan pernah membocorkan informasi perbankan atau kartu kredit Anda secara online – ingat bahwa beberapa scammer mungkin menghubungi Anda dengan berpura-pura menjadi bank Anda. Bank Anda tidak akan pernah menghubungi Anda untuk meminta informasi pribadi dan privat.
- Jangan memberi tahu siapa pun di mana Anda atau teman dan keluarga Anda bekerja atau bersekolah..
- Pertimbangkan untuk menggunakan nama samaran daripada nama asli Anda – banyak orang menggunakan nama depan dan tengahnya, atau membuat nama yang sama sekali baru untuk diri mereka sendiri.
- Hati-hati saat menyetujui untuk bertemu dengan orang-orang yang pernah Anda temui online
- Jangan mengirim uang kepada siapa pun yang Anda temui secara online – jika seseorang meminta Anda untuk mengirimi mereka uang tunai, kemungkinan mereka mencoba untuk menipu Anda.
- Jangan pernah mengklik tautan apa pun ke situs web yang tidak Anda kenali karena mereka dapat membawa Anda ke situs web yang akan membahayakan keamanan komputer Anda.
Jika Anda berpikir bahwa Anda mungkin menjadi korban penipuan, penting bagi Anda untuk segera menghubungi bank dan lembaga penegak hukum setempat.
Bermain dengan Aman (Play It Safe)
Pusat Pendidikan Menengah untuk Siswa dengan Gangguan Spektrum Autisme (Center on Secondary Education for Students with Autism Spectrum Disorder) telah menciptakan akronim yang mengesankan untuk tetap aman saat online, Bermain dengan Aman (Play It Safe).
(Let) Beri tahu teman atau anggota keluarga apakah seseorang telah meminta informasi ini kepada Anda, atau jika Anda tidak merasa aman.
(Attachments) Lampiran – ingat bahwa lampiran email mungkin berisi malware yang dapat merusak komputer Anda dan mengumpulkan informasi pribadi Anda. Jangan membukanya kecuali itu file yang Anda harapkan dari seseorang yang Anda percayai.
(Your feelings) Perasaan Anda adalah penting. Jika sesuatu membuat Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman, berhentilah dan beri tahu seseorang.
(Information) Informasi – ingat bahwa tidak semua yang Anda baca online adalah benar.
(Take breaks) Beristirahatlah dari komputer Anda sesering mungkin untuk bersosialisasi, meregangkan tubuh, dan mengistirahatkan mata Anda.
(Spend) Belanjakan uang Anda dengan aman. Jangan membeli barang dari toko atau tautan yang tidak dikenal, dan jangan mengirim uang kepada orang lain.
(Act) Bertindak dengan sopan dan jangan mengatakan hal-hal secara online yang tidak akan Anda katakan di kehidupan nyata.
(Friends) Teman online harus tetap online – jika seseorang meminta untuk bertemu, beri tahu mereka tidak.
(Enjoy) Bersantai dan bersenang-senanglah!
4 Paparan Konten yang Tidak Pantas
Dengan banyaknya kepingan informasi yang menarik dan informatif yang Anda temukan di internet, banyak juga konten yang tidak pantas dan berbahaya yang tersembunyi. Terkadang, Anda mungkin menemukan penggambaran kekerasan, pornografi, dan konten ilegal yang kebanyakan orang ingin hindari. Mengakses hal-hal seperti pornografi anak, bahkan secara tidak sengaja, bisa menyebabkan konsekuensi hukum yang membahayakan, sehingga penting untuk melindungi diri Anda dari hal ini.
Piranti untuk Memblokir Konten yang Tidak Pantas
1. SafeSearch:
SafeSearch-nya Google memblokir konten eksplisit dari hasil pencarian Google Anda. Meskipun tidak selalu 100% akurat, ini memungkinkan Anda untuk menyaring hal-hal seperti pornografi dan gambar eksplisit ketika Anda googling di tablet, ponsel, atau komputer Anda.
Cara mengatur SafeSearch:
Buka tombol ‘pengaturan/setting’ di beranda Google Anda, lalu navigasikan ke pengaturan pencarian (search settings). Di bawah filter SafeSearch, pilih kotak di sebelah opsi ‘nyalakan/turn on SafeSearch’, dan pastikan untuk mengeklik simpan sebelum Anda menavigasi.
Anda dapat memeriksa panduan SafeSearch Google untuk mempelajari cara mengaktifkannya di perangkat Android atau iOS Anda.
2. Filter internet:
Filter web, seperti Net Nanny, memantau situs web yang Anda akses untuk memblokir konten yang tidak pantas. Anda dapat menyesuaikan hal-hal yang dicari oleh filter Anda, dan bahkan situs web daftar putih yang Anda anggap aman. Ini adalah alat yang hebat untuk orang dewasa yang ingin memfilter konten yang tidak aman untuk bekerja serta orang tua yang ingin menjaga anak-anak mereka tetap aman saat online.
3. Iklan dan pop up blocker:
Kita semua pernah mendengar kisah teman yang membuat orang-orang berjalan di belakang mereka ketika mereka menggunakan komputer mereka, hanya untuk pop-up eksplisit yang tidak terduga muncul di layar pada saat itu. Anda dapat melindungi diri dari insiden yang berpotensi membahayakan ini dengan memasang pop-up dan pemblokir iklan di browser Anda.
4. Perlindungan anti-virus dan anti-malware:
Beberapa virus dan malware akan menyebabkan sejumlah pop-up eksplisit menghiasi layar Anda pada saat yang tidak tepat. Anti-virus yang baik dan terkini tidak hanya akan melindungi komputer Anda dari infeksi yang merusak, tetapi juga melindungi Anda dari konten yang tidak pantas.
5. Tautan:
Hindari mengklik tautan yang tidak Anda kenal. Bahkan jika pesan itu dikirimkan kepada Anda oleh seorang teman, jangan klik tautan yang tidak Anda kenal, atau Anda tidak mengharapkannya. Anda akan sering menerima pesan spam melalui pesan teks dan email yang meminta Anda mengklik tautan untuk mengakses situs web mereka atau bahkan hadiah, tetapi hal itu akan membuat Anda berisiko terkena virus atau penipuan (scam).
5 Sensory Overload di Internet
Bagi mereka yang mengalami sensitivitas sensorik, perangkat elektronik dan internet dapat memicu beragam overload. Suara keras, cahaya latar yang terang, musik yang tidak terduga, dan video putar otomatis hanyalah beberapa hal iritan yang dapat membanjiri.
Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalkan dampak sensorik.
- Sesuaikan tingkat kecerahan layar Anda dan berinvestasi dalam aplikasi yang menghalangi cahaya biru pada perangkat Anda. Meskipun itu akan membuat layar Anda muncul dengan sedikit warna oranye, menghalangi cahaya biru adalah suatu keharusan untuk mengurangi ketegangan yang dipasang lampu latar pada indra kita. Aplikasi untuk memblokir cahaya biru tersedia di sebagian besar perangkat, dan bahkan akan membantu Anda tidur lebih cepat dan meminimalkan dampak migrain sensitif cahaya.
- Nonaktifkan pemutaran video dan audio otomatis pada platform media sosial Anda.
- Investasikan pada keyboard dan mouse ‘senyap’ untuk mengurangi suara klik saat Anda mengetik.
- White noise adalah alat yang hebat untuk menenangkan indra. Juga bisa menghilangkan suara menjengkelkan, seperti dengungan komputer Anda, atau tetangga Anda yang berisik! Video white noise tersedia secara gratis di YouTube, atau, sebagai alternatif, Anda dapat membeli mesin white noise.
6 Kecanduan Internet
Daya pikat dan kemudahan bersosialisasi secara online bisa berdampak negatif pada dorongan Anda untuk bersosialisasi di dunia nyata. Kecanduan online adalah masalah serius, dan jika memengaruhi banyak orang. Studi menunjukkan bahwa orang yang rentan terhadap perilaku obsesif memiliki risiko lebih besar terkena kecanduan internet. Orang dengan ASD dan gangguan kecemasan berada pada risiko yang sangat tinggi.
Sangat mudah untuk melihat alasannya – internet menawarkan tempat perlindungan dan cara mudah untuk terhubung dan berkomunikasi dengan teman sebaya. Ketika sebagian besar teman Anda berbasis internet, di situlah Anda ingin menghabiskan sebagian besar waktu Anda.
Sangat penting bagi kesehatan mental dan fisik Anda untuk mengembangkan dan memelihara hubungan di dunia nyata. Internet adalah alat yang luar biasa, tetapi jika mengganggu kemampuan Anda untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, mungkin inilah saatnya untuk beristirahat.
Kiat untuk Mengatasi Kecanduan Internet
- Tetapkan batas waktu bagi diri sendiri saat Anda menggunakan komputer. Anda mungkin ingin mengatur timer selama satu atau dua jam dan logout ketika waktunya habis.
- Membuat daftar atau membuat rencana untuk menghabiskan waktu tertentu dengan teman dan keluarga, atau menikmati hobi dan olahraga, setiap hari. Masukkan waktu online Anda dalam daftar Anda, tetapi rencanakan kegiatan lain untuk waktu luang Anda juga.
- Pastikan Anda telah menyelesaikan semua tugas lain yang perlu Anda lakukan, seperti tugas-rutin, sebelum Anda online setiap hari.
- Gunakan aplikasi yang dirancang khusus untuk mengingatkan Anda untuk beristirahat. Program seperti Offtime memantau penggunaan Anda dan menunjukkan kepada Anda berapa banyak waktu yang telah Anda habiskan di media sosial. Anda bahkan dapat mengaturnya untuk memblokir situs tertentu, seperti Facebook, selama waktu tertentu dalam sehari.
- Atur pemberitahuan push media sosial Anda menjadi senyap pada ponsel atau tablet Anda. Dengan cara ini, Anda akan menerimanya saat Anda login dan tidak ketika Anda sibuk dengan kegiatan lainnya.
Jika Anda merasa menjadi korban kecanduan internet, Anda dapat meminta rujukan ke dokter terapis berpengalaman yang bisa memberi Anda lebih banyak nasihat.
7 Cara Melindungi Diri Anda di Jejaring Sosial Populer
Di bawah ini, kami telah menyusun panduan singkat untuk menjaga diri Anda agar aman di beberapa jaringan media sosial paling populer. Kami menyelidiki risiko mereka, dan cara mengubah pengaturan akun Anda untuk menghindari konten eksplisit, scammer, profil palsu, dan cyberbullies.
Apa saja risiko utama di Facebook?
- Di Facebook, mudah bagi para scammer untuk berteman dan menipu Anda dengan menggunakan profil palsu.
- Ada risiko menengah hingga tinggi mengenai paparan pada tautan yang akan membawa Anda ke situs web penipuan yang menipu untuk dapatkan informasi pribadi Anda.
- Cyberbullies seringkali menggunakan Facebook untuk melecehkan para korbannya.
- Meskipun melanggar kebijakan Facebook, Anda mungkin terpapar pada posting eksplisit yang filter kontennya belumlah terdeteksi.
- Fitur seperti pemutaran video otomatis dapat memicu sensory overload.
- Media sosial, secara keseluruhan, bisa membuat ketagihan.
Cara melindungi diri Anda di Facebook
Jangan masukkan informasi pribadi:
Meskipun Facebook meminta nama depan dan belakang Anda, jangan berikan jika Anda bisa. Sebagai gantinya, banyak orang menggunakan nama samaran atau membuat nama belakang palsu. Ini akan membuat orang sulit melacak Anda di platform lain atau di kehidupan nyata.
Hindari menyesuaikan bagian custom ‘tentang saya’ Anda terlalu banyak. Sebaiknya jangan memberi tahu Facebook di mana Anda tinggal, bekerja, atau belajar.
Jika Anda menggunakan perangkat dengan GPS, jangan izinkan Facebook memposting lokasi Anda. Cara termudah untuk melakukan ini adalah memblokir Facebook dari mengakses informasi lokasi perangkat Anda. Anda biasanya dapat menemukan pengaturan ini di perangkat Anda pada bagian Pengaturan> Privasi> Layanan Lokasi (Settings > Privacy > Location Services).
Jadikan akun Anda privat:
Pastikan profil Anda privat sehingga hanya teman-teman Anda yang dapat melihat status Anda dan mengirimi Anda pesan. Ini mengurangi risiko Anda menghadapi cyberbullying dengan membuat Anda menentukan siapa saja yang dapat menghubungi Anda. Ingatlah bahwa orang asing masih dapat membaca komentar apa pun yang Anda buat di pos teman dan di halaman publik.
Cara mengatur postingan Anda hanya untuk teman:
Setelah Anda membuka kotak dialog status, klik menu drop-down pengaturan privasi pada bilah bagian bawah. Di situ akan dikatakan ‘teman’ atau ‘publik.’ Jika dikatakan ‘teman,’ itu berarti hanya teman-teman yang telah Anda terima yang akan melihat postingan tersebut. Jika diatur ke ‘publik’ maka klik saja dan pilih ‘teman’ sebelum Anda menekan tombol posting.
Cara mengatur profil Anda menjadi privat:
Masuk ke Facebook dan pilih panah di bagian atas halaman Anda di bilah beranda. Dari sini, pilih ‘pengaturan’.
Saat halaman pengaturan Anda dimuat, pilih ‘privasi’ pada sidebar/bilah-samping. Ini akan memuat dua kategori pengaturan privasi untuk Anda ubah.
Ada dua opsi privasi pada bagian ‘aktivitas Anda’. Untuk privasi terbaik, atur sebagai berikut:
Siapa yang dapat melihat postingan-postingan Anda selanjutnya?
Ini harus ditetapkan ke ‘hanya teman’, sehingga orang asing tidak dapat melihat pembaruan status pribadi Anda.
Batasi audiens untuk postingan yang Anda bagikan dengan teman dari teman atau publik?
Jika Anda memilih untuk mengubahnya ke ‘hanya teman’, itu akan meningkatkan privasi semua postingan Anda sebelumnya sehingga orang asing tidak lagi dapat melihatnya.
Selanjutnya, putuskan bagaimana orang dapat menemukan dan menghubungi Anda.
Siapa yang dapat mengirimi Anda permintaan pertemanan?
Jika Anda tidak tertarik menerima permintaan teman dari orang asing, setel opsi ini ke teman dari teman. Sayangnya, tidak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan orang yang mengirimi Anda permintaan, tetapi ini akan sedikit mengurangi hal tersebut.
Siapa yang dapat melihat daftar teman Anda?
Untuk keamanan optimal, atur bagian ini menjadi ‘teman’ atau ‘hanya saya’.
Siapa yang dapat melihat Anda menggunakan alamat email/nomor telepon yang Anda berikan?
Jika Anda khawatir tentang orang asing atau pem-bully yang melacak Anda menggunakan alamat email atau nomor telepon Anda, setel ini hanya untuk ‘teman’ saja. Teman-teman Anda sudah bisa menghubungi Anda melalui akun Anda, sehingga mereka tidak punya alasan untuk mencari Anda dengan cara lain.
Apakah Anda ingin mesin pencari di luar Facebook menautkan ke profil Anda?
Jika Anda memilih ya untuk opsi ini, hal ini memungkinkan orang menemukan halaman Facebook Anda dengan mencari nama Anda di Google atau mesin pencari lainnya. Untuk keamanan optimal, pilih tidak.
Sekarang, pergilah ke pengaturan ‘timeline and tagging’ Anda untuk menyelesaikan proses.
Siapa yang dapat memposting di timeline Anda?
Untuk mencegah orang asing (dan pem-bully) memposting di timeline Anda, Anda dapat mengatur ini menjadi ‘hanya saya’. Namun, ini juga akan mencegah teman Anda memposting di timeline Anda.
Siapa yang dapat melihat apa yang dipostingkan orang lain di timeline saya?
Sekali lagi, atur yang ini menjadi ‘teman’ atau ‘hanya saya’ sehingga orang asing tidak dapat melihat postingan yang ditinggalkan orang lain di timeline Anda.
Hindari cyberbullies:
Jika seseorang menggunakan Facebook untuk melecehkan Anda, Anda dapat memblokirnya agar tidak melihat profil Anda atau menghubungi Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah menavigasi ke profil mereka dan memilih menu drop-down yang diwakili oleh tiga titik kecil di bagian atas halaman mereka. Kemudian, pilih ‘blok’. Mereka tidak akan dapat menemukan atau melihat profil Anda, dan mereka tidak akan diberi tahu bahwa Anda telah memblokirnya.
Hindari konten yang tidak pantas:
Sebagian besar, software penyensoran Facebook memfilter konten yang tidak pantas dan berbahaya dari umpan/feed Anda. Namun, Anda juga dapat mengatur Facebook untuk memfilter komentar yang mengandung kata-kata spesifik dari timeline Anda.
Kembali ke pengaturan ‘timeline and tagging’ Anda, dan pada bagian bawah kategori timeline, pilih opsi ‘sembunyikan komentar yang mengandung kata-kata tertentu’. Dari sini, Anda dapat membuat daftar kata, frasa, dan bahkan emoji yang tidak ingin Anda lihat di timeline Anda, dan Facebook akan memblokirnya untuk Anda.
Rehat sejenak:
Anda dapat keluar dari Facebook kapan saja, tetapi untuk cuti yang lebih lama, Anda dapat menonaktifkan sementara akun Anda. Semua teman, kiriman, dan foto Anda akan tetap ada di profil Anda saat Anda pergi, tetapi tidak ada orang lain yang dapat melihat akun Anda atau mengirim pesan kepada Anda sampai waktu Anda masuk lagi nanti. Ini adalah solusi yang bagus jika Anda perlu menjauh sejenak dari media sosial, tetapi tidak ingin kehilangan semua konten dan memori Anda.
Untuk menonaktifkan akun Anda, buka pengaturan> umum> kelola akun> nonaktifkan akun Anda (settings > general > manage account > deactivate your account).
Apa saja risiko utama di Twitter?
- Twitter adalah pusat kegiatan aktivisme sosial dan politik, dan kadang-kadang, ini bisa menjadi luar biasa dan menyusahkan.
- Karena beragam konten Twitter, Anda dapat menemukan tweet yang eksplisit atau memicu dari waktu ke waktu.
- Argumen yang penuh semangat sering muncul karena diskusi Twitter, dan pengguna mungkin berisiko mengalami cyberbullying.
- Seperti semua media sosial, Twitter berpotensi menjadi adiktif dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.
Cara melindungi diri Anda di Twitter
Jadikan twit Anda privat:
Ketika Anda mengatur profil dan posting Twitter Anda menjadi privat, maka hanya akan terlihat oleh pengikut Anda. Ketika seseorang baru mengikuti Anda, Twitter akan mengirimi Anda pemberitahuan dan Anda akan diminta untuk menyetujui permintaan mereka, atau menolaknya. Namun, akun yang mengikuti Anda sebelum Anda melindungi twit Anda masih dapat melihat dan berinteraksi dengan profil Anda kecuali Anda memblokirnya.
Untuk melindungi twit Anda, pergilah ke bagian privasi Tweet pada pengaturan privasi dan keamanan Anda dan centang kotak di sebelah ‘lindungi twit saya’. Klik tombol simpan, masukkan kata sandi Anda untuk mengonfirmasi, dan selesai!
Selain itu, Anda dapat membuat agar orang yang memiliki detail kontak Anda tidak dapat menemukan Anda di Twitter kecuali Anda mengikutinya terlebih dahulu. Dari halaman pengaturan privasi dan keamanan, jangan centang kedua opsi dapat-ditemukan/discoverability.
Cegah Twitter memposting informasi lokasi Anda:
Setiap kali Anda membuat Twit, Anda akan dapat memilih apakah Twitter harus memposting lokasi Anda dengannya, atau tidak. Secara default, Twitter tidak akan membagikan lokasi Anda kecuali Anda sudah memilih layanan ini.
Hindari cyberbullies:
Memblokir seseorang di Twitter mirip dengan Facebook. Dari profil mereka, klik ikon ‘lihat lebih lanjut’ (tiga titik vertikal) dan pilih ‘blokir’ pada menu. Kemudian, klik ‘blokir’ lagi untuk mengonfirmasi. Orang yang Anda blokir tidak dapat mengikuti atau melihat profil Twitter Anda. Twitter tidak akan mengirimi mereka pemberitahuan ketika Anda memblokirnya, tetapi jika mereka mengunjungi profil Anda, mereka akan menerima pesan yang memberi tahu mereka bahwa mereka telah diblokir.
Hindari konten yang tidak pantas:
Cara terbaik untuk memastikan bahwa Anda menghindari konten yang tidak ingin Anda lihat di Twitter adalah dengan hanya mengikuti orang-orang yang sudah menjadi teman Anda, dan hanya melihat konten di feed Twitter utama Anda. Setelah Anda mempelajari fitur pencarian Twitter, atau menyelidiki tagar, Anda rentan terhadap konten yang tidak pantas. Secara default, Twitter akan menampilkan peringatan sebelum Anda melihat konten yang dianggapnya tidak aman, tetapi ini tidak 100% akurat karena beberapa konten dapat lolos dari filter Twitter.
Rehat sejenak:
Penonaktifan akun di Twitter adalah solusi yang lebih permanen, jadi jika Anda perlu menjauh sebentar, lebih baik untuk keluar. Anda dapat menonaktifkan akun sepenuhnya, tetapi Anda akan kehilangan profil dan twit-twit terdahulu dalam proses ini.
Jadikan akun Anda privat:
Ketika Anda memposting gambar pribadi di Instagram, privasi itu penting. Anda tidak ingin orang asing dapat mengakses informasi pribadi Anda, atau menggunakan foto Anda untuk menyamar sebagai Anda secara online
Untungnya, Anda dapat membuatnya sehingga semua postingan Anda bersifat pribadi dan hanya teman-teman Anda yang dapat melihatnya. Untuk melakukan ini, buka pengaturan Anda, lalu pilih privasi akun dan nyalakan ‘akun pribadi’.
Sekarang, orang perlu mengirimi Anda permintaan mengikuti (follow), dan Anda harus menyetujuinya sebelum mereka dapat melihat postingan, pengikut, dan daftar pengikut (following lists) Anda. Jika seseorang mengikuti Anda sebelum Anda mengatur akun Anda untuk pribadi dan Anda tidak ingin mereka dapat melihat postingan Anda lagi, Anda harus memblokirnya.
Hindari cyberbullies:
Sama seperti kebanyakan platform media sosial, Instagram memudahkan Anda untuk memblokir seseorang. Yang perlu Anda lakukan adalah pergi ke profil mereka, tekan tombol ‘lihat lebih lanjut’ (diwakili oleh titik-titik kecil) dan pilih ‘blokir’.
Setelah Anda memblokir seseorang, mereka tidak lagi dapat menemukan profil, postingan, atau cerita Anda. Instagram tidak akan memberi tahu orang tersebut ketika Anda memblokirnya.
Hindari konten yang tidak pantas:
Meskipun memposting konten eksplisit melanggar kebijakan Instagram, sayangnya, beberapa pengguna masih membagikannya. Mirip dengan Twitter, cara terbaik untuk menghindari tersandung pada konten eksplisit adalah dengan tetap melihat profil orang-orang yang Anda percayai, dan menghindari menjelajahi tagar.
Rehat sejenak:
Jika Anda membutuhkan istirahat dari akun Instagram Anda, masuk dari desktop atau browser internet seluler, navigasikan ke profil Anda, dan klik ‘edit profil’. Pilih ‘nonaktifkan sementara akun saya’ dan ikuti petunjuknya. Semua pengikut dan konten Anda akan tetap ada sampai Anda siap untuk masuk kembali.
8 Kencan Online dan ASD
Kencan online adalah jalan yang bagus untuk bertemu teman-teman baru dan mitra romantis yang potensial, tetapi itu membawa serta beberapa bahaya yang cukup serius. Orang-orang yang Anda temui melalui situs kencan online mungkin tidak selalu seperti yang terlihat, dan penipuan banyak terjadi.
‘Catfish‘ adalah seseorang yang membuat profil kencan online yang melaluinya mereka berpura-pura menjadi orang lain. Mereka mungkin menggunakan nama palsu, gambar palsu, dan kisah hidup palsu di antara hal-hal lain untuk memberi Anda gambaran mental tentang orang yang tidak mereka kenal.
Mungkin sulit untuk mengetahui apakah seseorang menipu Anda, jadi kami mempelajari lebih lanjut cara memeriksa apakah seseorang mengatakan yang sebenarnya tentang identitas mereka di bawah ini.
Jika Anda menggunakan internet hingga hari ini, ingatlah untuk:
- ASelalu bercakap-cakap dengan seseorang dan kenali mereka sebelum Anda setuju untuk bertemu langsung.
- Minta untuk berbicara dengan mereka melalui obrolan video, atau di telepon untuk memverifikasi bahwa mereka adalah orang yang ada di gambar mereka. Seseorang yang jujur tentang identitas mereka jarang memiliki masalah dengan hal ini, dan akan merasa nyaman mengenal Anda juga.
- Juga tanyakan apakah boleh menambahkannya di Facebook jika Anda memiliki akun. Dengan cara ini, Anda dapat melihat profil, gambar, dan teman mereka untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang siapa mereka.
- Selalu setuju untuk bertemu di ruang publik yang sibuk, seperti kafe, pada siang hari. Pastikan ada orang di sekitar Anda yang dapat membantu Anda jika Anda mendapat masalah dan pertimbangkan meminta teman atau anggota keluarga untuk mengawasi
- Jangan pernah memberi tahu mereka informasi pribadi seperti alamat Anda, bahkan jika mereka menawarkan untuk menjemput Anda.
- Pastikan Anda dapat ke dan dari tempat pertemuan secara mandiri dan aman. Anda tidak ingin bergantung pada mereka untuk perjalanan pulang jika Anda tidak menyukainya.
9 Apakah Seseorang tersebut Seperti yang Dikatakannya
Sebagian besar orang yang Anda temui online adalah asli, tetapi beberapa akan menggunakan profil palsu yang dirancang untuk menarik Anda dan memanipulasi Anda. Untungnya, Anda biasanya dapat memverifikasi jika seseorang mengatakan yang sebenarnya tentang identitas mereka dengan menggunakan beberapa trik sederhana.
Verifikasi foto mereka:
Periksa untuk melihat apakah foto profil mereka adalah orang yang sebenarnya.
Jika foto-foto lain di akun mereka menunjukkan orang yang sama, mereka mungkin mengatakan yang sebenarnya. Anda dapat menyimpan salah satu foto ini ke komputer Anda dan menggunakan pencarian gambar terbalik Google (Google’s reverse image search) untuk memeriksa apakah foto itu muncul di tempat lain secara online.
Jika muncul di banyak tempat, mereka mungkin menggunakan foto profil yang dicuri. Tapi, jika hanya muncul di profil mereka, kemungkinan itu adalah fotonya.
Periksa jumlah temannya:
Apakah mereka punya teman lain di akun mereka? Jika Anda adalah satu-satunya teman yang mereka miliki, mereka mungkin menggunakan profil palsu untuk menargetkan Anda.
Jika mereka memiliki teman-teman lain, apakah teman-teman itu pernah memposting sesuatu ke timeline orang yang mungkin mengindikasikan mereka mengenal satu sama lain dalam kehidupan nyata? Jika tidak, mereka bisa menggunakan profil palsu untuk menarik beberapa target yang belum pernah bertemu mereka sebelumnya.
Periksa pembaruan dan pos status mereka:
Apakah status mereka diperbarui setiap hari, dan posting rutin tentang kehidupan mereka? Atau, apakah mereka kebanyakan memposting tautan dan iklan? Jika mereka kebanyakan memposting tautan dan iklan, kemungkinan mereka menggunakan profil palsu untuk menipu orang atau melakukan penjualan.
Kerahasiaan:
Sudahkah mereka memberi tahu Anda untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang mereka? Jika demikian, ini menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki niat buruk dan bahwa mereka bukan teman sejati.
Uang:
Apakah mereka meminta uang kepada Anda, atau memberi tahu Anda bahwa mereka berada dalam situasi yang buruk dan perlu bantuan dengan uang? Jika demikian, mereka cenderung menyamar sebagai teman untuk menipu Anda.
Jika Anda curiga bahwa teman online Anda bukan seperti yang mereka klaim, Anda harus berhenti berbicara dengan mereka dan memblokir akun mereka.
10 Tanda bahwa Sesuatu Mungkin Salah secara Online
Jika Anda merasa kesal, tidak nyaman, atau tidak aman, mungkin ada sesuatu yang salah dengan situasi online Anda. Penting bagi Anda untuk mendengarkan perasaan batin ini dan meninggalkan situasinya sebelum terlalu berat. Anda mungkin perlu memblokir orang yang membuat Anda merasa tidak aman, atau mencari bantuan dari pihak ketiga, seperti anggota keluarga atau polisi.
Jika salah satu teman online Anda mengatakan sesuatu pada suatu hari dan kemudian membantahnya di lain waktu, mungkin saja mereka tidak jujur tentang identitas mereka. Anda dapat menggunakan langkah-langkah yang tercantum di atas untuk melihat apakah semuanya baik-baik saja, dan jika tidak, Anda mungkin perlu membuat keputusan untuk menghapusnya dari lingkaran online Anda.
Cyberbullying adalah hal biasa di media sosial, dan jika seseorang bersikap kejam terhadap Anda atau orang lain, maka mereka itu tidak pantas bagi Anda. Anda harus melaporkan komentar kejam mereka ke administrator situs web dan kemudian memblokirnya untuk mencegah mereka menghubungi Anda di kemudian hari.
Jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka itu mungkin benar. Anda harus selalu berhati-hati terhadap penipuan/scam. Ingatlah bahwa jika ada orang asing atau teman menawarkan sesuatu yang terdengar agak mencurigakan, seperti hadiah untuk mengeklik tautan mereka, Anda harus menghindarinya dengan cara apa pun. Jika Anda tidak yakin, Anda dapat mencari di Google atau bahkan Snopes.com untuk mengetahui apakah itu scam/penipuan.
11 Cara Meningkatkan Keamanan Internet Anak Anda
Melindungi anak dari bahaya di internet harus menjadi perhatian semua orang tua, terlepas dari apakah mereka memiliki anak dalam spektrum Autisme atau tidak. Kami telah mengumpulkan tip-tip berikut sebagai panduan untuk menjaga anak-anak Anda tetap aman saat online, dan menghindari beberapa bahaya yang dapat ditemukan saat online.
- Simpan komputer keluarga Anda di ruang bersama, seperti ruang santai atau di dapur. Dengan cara ini, Anda dapat memeriksa secara teratur dan mengawasi apa yang terjadi di lingkaran sosial online anak Anda.
- Buat beberapa pengingat visual dan poster tip keamanan internet dan gantung di ruang sekitar komputer Anda. Ini bisa menjadi peluang bagus untuk duduk bersama anak Anda dan membahas keamanan internet sambil membuat beberapa aturan bersama.
- Ajari anak Anda tentang keamanan online, klarifikasi bahwa mereka memahami, dan memperbarui pengetahuan mereka secara teratur.
- Roleplay/mainkan-peran berbagai skenario dengan anak Anda untuk mengajari mereka cara bereaksi terhadap bahaya online dalam lingkungan yang aman. Anda dapat membuat akun di platform yang mereka gunakan, dan menggunakan ini untuk mengirim pesan kepada mereka sebagai bagian dari permainan-peran untuk membuatnya tampak lebih realistis.
- Tulis dan berlakukan daftar ketat seputar waktu penggunaan internet untuk menghindari komplikasi dengan kecanduan internet. Anda bahkan dapat membagi waktu yang dihabiskan secara online ke dalam kategori yang terpisah, seperti bermain atau belajar, dan terapkan pula ke dalam daftar tersebut.
- Singkirkan semua barang elektronik sekitar dua jam sebelum tidur untuk membantu meningkatkan kualitas tidur anak Anda.
- Gunakan filter konten internet, seperti Net Nanny, untuk memantau dan membatasi aktivitas penelusuran anak Anda. Program-program tersebut juga akan membatasi akses mereka ke konten yang tidak pantas, serta situs web lain apa pun yang Anda blokir.
- Instal peramban internet yang ramah anak seperti KidSplorer – peramban ini secara visual menarik bagi anak-anak, dan menjadikan lebih aman bagi mereka untuk menggunakan internet. Mirip dengan filter konten, mereka hanya akan dapat mengakses situs web yang telah Anda tentukan, dan bahkan akan memblokir akses ke internet pada waktu yang telah ditentukan.
- Buat rencana bersama mereka tentang apa yang harus mereka lakukan jika mereka menghadapi cyberbully, bagaimana mereka harus bereaksi, dan siapa yang harus mereka beri tahu.
- Dengan santai bertanya kepada mereka tentang teman online mereka dan apa yang mereka bicarakan, mirip dengan cara Anda bertanya kepada mereka bagaimana hari sekolah mereka berlangsung.
- Berikan mereka daftar periksa informasi yang tidak boleh mereka berikan melalui internet, seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, dan nama sekolah.
12 Simpulan
Singkatnya, kuncinya di sini adalah untuk memastikan Anda aman di internet. Fokuslah pada penerapan langkah-langkah keamanan online yang lebih ketat dan tindakan pengamanan keselamatan yang ditingkatkan. Teruslah belajar, waspada, dan awas.
Orang-orang dengan ASD lebih rentan terhadap ancaman online daripada yang lain, jadi jauh lebih penting untuk mengikuti saran kami agar tetap aman secara online.
Sayangnya, para cyberbullies dan scammers online selalu punya tempat online, jadi tugas Anda untuk waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari serangan.
Ikuti langkah-langkah kami sehingga Anda dapat melihat ketika ada sesuatu yang tidak benar dan mengambil tindakan untuk melindungi diri Anda ketika merasa terancam.
Panduan Keamanan Internet ini telah menandai area-area utama yang harus Anda perhatikan, dan bagaimana cara mengatasi ancaman yang dihadapi. Nikmati waktu online Anda, tetapi ingatlah untuk tetap aman dan berhati-hati di internet!
Selesai
Berikan komentar
Batal