LimeVPN review 2025: Apakah Ini Layak untuk Dibeli?

LimeVPN Cukup Cepat — Saat Berfungsi Dengan Benar (Saya Tidak bisa menikmati kecepatan ini selama 3 Minggu!)

LimeVPN menawarkan opsi lebar pita 1Gbps khusus untuk pengguna langganan paket Pro yang tergolong mahal, sehingga kepadatan server tidak lagi jadi masalah. Tapi, bukan berarti kamu bisa menikmati kecepatan 1 Gbps secara penuh — itu bergantung pada Penyedia Layanan Internet yang dipakai (ISP).

Untuk paket Dasar, LimeVPN menjanjikan kecepatan terbagi hingga 10Gbps. Tapi, kenyataannya, hal ini masih bergantung pada jumlah pengguna. Semakin banyak yang menggunakan, semakin lambat kecepatannya. Rata-rata kecepatan melambat sekitar 75% pada semua server yang saya uji.

Kecepatan CyberGhost lebih bisa diandalkan — tidak pernah drop di bawah 30Mbps selama penggunaan (lebih dari 4 tahun sekarang).

Jaringan Server — Terbatas (Hanya 24 Lokasi)

Luas jaringan server LimeVPN kurang mengesankan — tidak sepadan dengan harga premiumnya. Ia hanya menawarkan 24 lokasi server di 8 negara (tidak ada Afrika maupun Amerika Selatan). Layanan ini juga kurang menjangkau beberapa lokasi populer, dengan total 12 di AS, 2 di Inggris, dan 1 di Australia.

Dengan jumlah lokasi server yang sedikit, kamu berisiko menghadapi server padat, kecepatan lebih lambat, dan koneksi yang sering drop. Sebagai seorang streamer dan gamer yang antusias, saya butuh VPN yang menawarkan lokasi server sebanyak mungkin untuk menjamin akses konten yang handal tanpa perlambatan.

Dengan harga bulanan yang lebih murah, kamu bisa mendapatkan penyedia teruji seperti CyberGhost, yang menawarkan 11.676+ lokasi server berkecepatan tinggi.

Keamanan — Ampuh Melawan Serangan Eksternal, Lemah Terhadap Ancaman Internal

LimeVPN punya perlindungan kebocoran data yang tangguh dan menawarkan enkripsi data 256-bit berskala penuh untuk menjaga kerahasiaan datamu. Ia bahkan menaungi dan mengelola server dan jaringannya sendiri sehingga risiko akses data dari pihak ketiga dapat diminimalisir.

Tapi, agen LimeVPN malah sempat meminta akses jarak jauh ke komputer saya. Tindakan ini cukup berisiko meski dimaksudkan untuk menyelesaikan kendala yang saya alami saat itu. Berbagi jarak jauh kemungkinan bisa mentransfer malware antar komputer.

Dan ini diperburuk lagi dengan akses yang harus dieksekusi lewat Zoom. Jangan pernah mengizinkannya! Zoom sering dimanfaatkan oleh peretas. Saya sudah mengalaminya dan memahami risiko buruk dari permintaan ini.

Sebagai perbandingan, CyberGhost menawarkan fitur keamanan kelas atas dengan opsi pemecahan masalah yang tetap menjaga privasi. Mereka tidak pernah meminta akses jarak jauh.

Privasi — Fitur Privasi Lemah Dan Tidak Sepadan dengan Harganya

LimeVPN punya kebijakan tanpa pencatatan, yang tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Layanan ini memang tidak merekam situs yang dikunjungi atau file yang diakses maupun diunduh. Tapi, ini tetap melacak lokasi, lebar pita, dan durasi koneksi pengguna.

Dengan detail ini, LimeVPN bisa mengikuti aktivitas onlinemu untuk menentukan apakah kamu telah melanggar persyaratan layanan atau tidak. VPN ini juga mengumpulkan informasi pribadi. Hal ini akan membahayakan privasimu apabila VPN diretas. Saya lebih memilih VPN dengan kebijakan tanpa pencatatan ketat dan anonimitas terjamin, seperti CyberGhost.

Torrenting — Torrenting Cepat yang Tidak Terlalu Aman

Dengan LimeVPN, kamu bisa berbagi P2P (torrent), sayangnya, ada risiko aktivitas online yang mungkin bisa terekspos.

Enkripsi data 256-bit memastikan file yang diakses tidak terlihat oleh ISPmu. Kamu juga bisa memilih server berbagi P2P khusus untuk keamanan privasi.

Sejujurnya, saya khawatir dengan aktivitas penyimpanan informasi pribadi dan pemantauan aktivitas online yang dilakukan oleh LimeVPN. Jika sempat diretas, setiap file yang dibagi dalam jaringan P2P mungkin terekspos.

Apakah LimeVPN Bisa Berfungsi Di Cina? (Tidak Juga)

Meski LimeVPN diklaim bisa membuka blokir batasan Cina — tapi saya cukup skeptis karena sebagian besar VPN premium bahkan tidak bisa menerobos firewall kuat Cina, apalagi penyedia kecil dengan teknologi dan server terbatas, seperti LimeVPN.

Saya tidak bisa merekomendasikan VPN ini karena ia kurang handal. Meski sudah dibantu perwakilan layanan pelanggan, saya tetap kesulitan menggunakannya. Sebaiknya, pengguna tidak membahayakan privasi dan keamanannya di negara bersensor ketat seperti Cina. Oleh karena itu, saya sarankan untuk memilih VPN yang sudah terbukti kehandalannya.

Respons dukungan pelanggan dikirimkan setelah lewat seminggu. Manajemen terkait bahkan memastikan akan mengirim email balasan terkait permintaan pengembalian dana, yang tidak kunjung saya terima, bahkan setelah difollow up 8 hari kemudian.

Saya jadi bertanya-tanya tentang keabsahan layanan ini karena anehnya, LimeVPN tidak punya saluran telepon aktif. Agen memastikan akan menghubungi kembali nomor telepon yang ditinggalkan pengguna, tapi saya tidak mencobanya karena tidak ingin berbagi informasi pribadi apapun.

Jaminan Uang Kembali — Jangan Dipercaya

Layanan dukungan pelanggan LimeVPN mengklaim kalau mereka akan merespon dalam waktu 24 jam setelah langganan dibatalkan — ini tidak benar.

Saya menguji jaminan uang kembali setelah 3 hari, dan tidak pernah mendapat balasan. Hal yang sama masih terjadi meski saya terus menghubungi mereka beberapa kali setelah lebih dari 2 minggu. Ini sungguh membuat frustasi — dan uang saya tidak pernah dikembalikan! Untungnya, saya hanya mendaftar paket 1 bulan.

Kebijakan pengembalian dana tidak termasuk masalah kecepatan. Artinya, downtime tidak bisa dijadikan alasan untuk pengembalian dana. Saya pribadi merasa struktur kebijakannya sangat kurang untuk VPN yang tergolong mahal.