Aplikasi Pelacak Kebakaran Watch Duty Diunduh 2 Juta Kali di Los Angeles

Aplikasi pelacak kebakaran Watch Duty telah mencapai lebih dari 2 juta unduhan dan 14 juta pengguna unik minggu ini, karena warga Los Angeles mengandalkan platform kolaboratif untuk mendapatkan pembaruan tentang kebakaran hutan yang sedang berlangsung.

Menurut New York Times, perusahaan teknologi tersebut telah menyediakan informasi yang lebih terpercaya dan terkini dibandingkan dengan sistem peringatan dari pemerintah kabupaten. Banyak orang di wilayah tersebut telah mengunduh Watch Duty dan menyebarkannya untuk mendapatkan lebih banyak pengguna yang bisa mendapatkan manfaat dari informasi platform ini.

Direktur Eksekutif Watch Duty, John Mills menjelaskan bahwa sebuah organisasi nirlaba menjalankan aplikasi tersebut. Tim yang bertanggung jawab termasuk 15 karyawan penuh waktu dan sekitar 200 relawan, termasuk mantan pemadam kebakaran, reporter, dan profesional yang memantau siaran radio, laporan, dan pembaruan resmi untuk menambahkan informasi real-time.

Mills, seorang pengusaha dari California Utara, membangun aplikasi ini setelah dia harus melarikan diri dari kebakaran hutan di masa lalu dan menyadari bahwa teknologi pemerintah perlu ditingkatkan. Dia menjelaskan bahwa platform ini tidak mengumpulkan terlalu banyak data pribadi dari pengguna dan bahwa dia tidak ingin menjualnya atau menjadikannya sebuah perusahaan berorientasi profit.

“Ini adalah hidupku dan komunitasku,” kata Mills. “Saya berhutang pada komunitas saya untuk tidak menjadi kapitalis bencana.”

Aplikasi ini sebagian besar dibiayai oleh donasi dan saat ini mencakup 22 negara bagian di AS.

Pengguna dapat mengunduhnya secara gratis dan mendukung proyek ini dengan membayar biaya tahunan sebesar $79, berlangganan seharga $24.99 per bulan, atau membuat donasi yang dapat dipotong pajaknya.

Google baru-baru ini mengumumkan alat yang ditenagai oleh AI untuk mendeteksi kebakaran hutan bernama FireSat yang seharusnya dirilis tahun ini.