
Image by Bernard Goldbach, from Flickr
Pekerja Arsip Digital Berusaha Menyelamatkan Data Publik dari Kehilangan
Selama lebih dari 30 tahun, Mesin Wayback milik Internet Archive telah melestarikan situs web pemerintah dan set data yang sangat penting untuk penelitian, seperti yang dijelaskan dalam laporan baru oleh Spectrum.
Dalam keadaan tergesa-gesa? Berikut ini adalah fakta singkatnya:
- Wayback Machine menyimpan data pemerintah penting yang berfungsi sebagai bahan penting untuk penelitian ilmu pengetahuan dan teknik.
- Selama masa jabatan presiden kedua Trump, lebih dari 8,000 halaman web dan database pemerintah menghilang dari akses publik.
- Lab Inovasi Perpustakaan di Universitas Harvard berhasil melestarikan 311,000 set data yang merupakan bagian dari koleksi Data.gov.
Rekaman ini, dari lembaga-lembaga seperti NASA dan National Science Foundation, menyediakan data penting untuk para ilmuwan dan insinyur. Jika mereka menghilang, validitas penelitian dan keakuratan historis berisiko, seperti yang dicatat oleh Spectrum.
Penghapusan data pemerintah bukanlah fenomena baru. Setelah peristiwa 9/11, administrasi Bush menghapus jutaan byte informasi dengan alasan keamanan. Administrasi Obama mengambil pendekatan yang berbeda, dengan meluncurkan Data.gov pada tahun 2009 untuk memperluas akses publik, seperti dilaporkan oleh Spectrum.
Selama masa jabatan pertama Trump, peneliti di Inisiatif Tata Kelola & Data Lingkungan menemukan beberapa situs web pemerintah tidak dapat diakses, dan referensi tentang “perubahan iklim” dihapus dari beberapa halaman, kata Spectrum.
Selama masa jabatan kedua Trump, kekhawatiran tentang pelestarian data telah meningkat. Pada bulan Februari, The New York Times melaporkan bahwa lebih dari 8.000 halaman web dan basis data pemerintah telah dihapus.
Beberapa telah muncul kembali, tetapi Grist menemukan perubahan, termasuk penghapusan istilah seperti “perubahan iklim” dan “energi bersih”. Pada 11 Februari, tantangan hukum diikuti, hakim federal memerintahkan pemulihan dataset tertentu dari CDC dan FDA, seperti yang dilaporkan oleh Spectrum.
Untuk melawan kerugian ini, arsiparis digital telah mengambil tindakan. Laboratorium Inovasi Perpustakaan di Harvard Law School telah menyalin seluruh arsip 16-terabyte Data.gov—yang berisi lebih dari 311.000 set data. Mereka menggunakan kueri otomatis melalui API untuk menjaganya agar tetap diperbarui setiap hari.
Arsiparis memainkan peran vital dalam menjaga pengetahuan dengan memelihara catatan sejarah untuk generasi mendatang. Kehilangan informasi penting melalui ketidakhadiran mereka akan mengakibatkan catatan publik yang ditulis ulang yang akan membatasi kemungkinan penelitian di masa depan.
Berikan komentar
Batal