Bagikan Detail Pertemuan kepada Orang Terkasih dengan Fitur Baru dari Tinder

Bagikan Detail Pertemuan kepada Orang Terkasih dengan Fitur Baru dari Tinder

Waktu baca: 2 Mnt

  • Shipra Sanganeria

    Ditulis oleh: Shipra Sanganeria Cybersecurity & Tech Writer

  • Tim Pelokalan & Penerjemahan

    Diterjemahkan oleh Tim Pelokalan & Penerjemahan Layanan Pelokalan & Penerjemahan

Tinder memperkenalkan fitur baru yang kini memungkinkan pengguna untuk berbagi rencana kencan mereka langsung dengan keluarga dan teman melalui tautan yang sensitif terhadap waktu.

Pengumuman Tinder pada tanggal 22 April mengenai fitur “Bagikan Kencan Saya” sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menyediakan pengalaman kencan yang “menyenangkan” dan “aman”.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi tautan yang berisi rincian rencana kencan yang akan datang seperti lokasi kencan, waktu, serta nama dan foto pasangan. Tautan dapat dikirim hingga 30 hari sebelumnya dengan kemungkinan memperbarui informasi kapan saja hingga tanggal kencan.

Setiap penerima, termasuk nonpengguna Tinder, dapat melihat tautan ini. Pengguna Tinder dapat melihat profil lengkap pasangan tetapi tidak dapat berinteraksi dengannya, sedangkan nonpengguna akan memiliki tampilan terbatas dari profil tersebut, termasuk foto, nama, dan usia pasangan.

Tautan dengan batas waktu bertujuan untuk mencegah penerima membagikan rincian kencan orang lain di media sosial, kata juru bicara Tinder dalam pernyataan yang diajukan kepada TechCrunch.

Menurut Tinder, fitur ini dikembangkan setelah sebuah studi internal pengguna menunjukkan bahwa 51% orang lajang di bawah usia 30 tahun sudah berbagi rincian kencan mereka dengan teman-teman, sementara 18% berbagi informasi tersebut dengan ibu mereka.

Fitur “Bagikan Kencan Saya” akan diluncurkan di AS, Inggris, Kanada, dan selusin negara lainnya dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur baru ini datang pada saat kekhawatiran meningkat mengenai potensi risiko yang terkait dengan aplikasi kencan – dari penipuan hingga pelecehan dan serangan. Meskipun fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kegembiraan berbagi pengalaman kencan dengan teman dan keluarga, fitur ini juga dapat membantu orang lajang merasa lebih aman.

Menurut studi Pew Research Center 2023, sekitar 49% orang Amerika memiliki keberatan mengenai keamanan aplikasi kencan. Mayoritas responden (60%), terutama wanita (64%), mendukung pemeriksaan latar belakang wajib sebelum pengguna dapat membuat profil.

Sejak 2019, Tinder telah bereksperimen dengan fitur keamanan baru untuk melawan penipuan, termasuk pengenalan verifikasi foto pada 2020, diikuti dengan verifikasi video (video selfie) pada 2023.

Pada Februari 2024, Tinder menambahkan langkah ekstra yang dikenal sebagai fitur tanda centang biru. Untuk menerima tanda centang biru, pengguna diharuskan mengunggah video selfie bersama dengan foto SIM atau paspor mereka. Dengan memperkenalkan fitur keamanan baru, Tinder bertujuan untuk membantu penggunanya merasa lebih aman dan percaya diri saat berinteraksi dengan calon pasangan di platformnya.

Anda suka artikel ini? Beri Rating!
Saya sangat tidak menyukainya Saya tidak begitu menyukainya Okelah Cukup bagus! Suka sekali!
5.00 Rating dari 1 pengguna
Judul
Komentar
Terima kasih atas feedback Anda
Please wait 5 minutes before posting another comment.
Comment sent for approval.

Berikan komentar

Tampilkan selengkapnya...