Malware Menyamar Sebagai Aplikasi Kalkulator BMI Terungkap di Amazon Appstore
Sebuah aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya yang dirancang untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI) telah terungkap sebagai malware, menurut peneliti keamanan siber.
Sedang terburu-buru? Berikut Fakta-Fakta Singkatnya!
- “BMI CalculationVsn” app di Amazon Appstore telah diidentifikasi sebagai malware pencuri informasi.
- Aplikasi tersebut dapat merekam aktivitas layar, mencuri pesan teks, dan memeriksa aplikasi yang terpasang.
- Pengembang malware tersebut masih belum teridentifikasi
Aplikasi yang bernama “BMI CalculationVsn,” ditemukan di Amazon Appstore, menimbulkan risiko keamanan yang signifikan bagi pengguna Android, seperti dilaporkan oleh The Record.
Menurut peneliti di perusahaan antivirus McAfee, aplikasi tersebut berfungsi sebagai malware pencuri informasi, mampu merekam aktivitas layar, mengakses pesan teks, dan menganalisis aplikasi yang terpasang pada perangkat pengguna, kata The Record.
The Record melaporkan bahwa McAfee segera memberi tahu Amazon tentang aplikasi tersebut, yang mengakibatkan penghapusan aplikasi dari platform tersebut. Namun, detail tentang jumlah pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut masih belum jelas.
Analisis aplikasi di repositori malware VirusTotal menunjukkan bahwa BMI CalculationVsn masih dalam tahap pengembangan aktif. Pertama kali diluncurkan pada Oktober 2024 sebagai aplikasi perekaman layar, kemudian berubah menjadi kalkulator BMI, kata The Record.
Pembaruan terbarunya memperkenalkan kemampuan untuk mencuri pesan, menyoroti ancaman yang terus berkembang. Para pembuat aplikasi ini masih sebagian besar tidak teridentifikasi, tetapi McAfee mencurigai mereka memiliki hubungan dengan Indonesia.
“Pembuat malware menipu pengguna dengan menyalahgunakan nama penyedia layanan manajemen IT perusahaan di Indonesia untuk mendistribusikan malware ini di Amazon Appstore,” kata McAfee, seperti dilaporkan oleh The Record.
Implikasinya menunjukkan pengetahuan insider tentang ekosistem IT di wilayah tersebut. Insiden ini menekankan risiko persisten dari perangkat lunak jahat yang menyusup ke toko aplikasi yang sah. Amazon belum mengungkapkan detail tambahan tentang responsnya terhadap pelanggaran ini, menurut The Record.
Para ahli keamanan siber juga merekomendasikan penggunaan solusi antivirus untuk mendeteksi dan mengurangi ancaman potensial. Pengguna disarankan untuk berhati-hati saat mengunduh aplikasi, bahkan dari sumber yang terpercaya, dengan memverifikasi kredibilitas pengembang dan ulasan aplikasi.
Berikan komentar
Batal