Mesin Pencari Ecosia dan Qwant Umumkan Aliansi Baru Untuk Bersaing Melawan Google dan Bing
Buru-buru? Berikut Fakta Singkatnya!
- Mesin pencari Ecosia dan Qwant bermitra untuk membuat indeks pencarian Eropa dalam usaha patungan yang disebut European Search Perspective
- Perusahaan-perusahaan ini ingin memperoleh kemandirian dari Google dan Bing dan memanfaatkan Digital Markets Act
- Mereka berencana meluncurkan indeks pencarian baru selama kuartal pertama tahun depan di Perancis
Mesin pencari yang berbasis di Berlin, Ecosia dan mesin pencari berfokus pada privasi asal Prancis, Qwant mengumumkan kemitraan baru untuk mengembangkan indeks pencarian Eropa baru.
Menurut TechCrunch, kedua perusahaan berharap dapat membawa inovasi dengan bantuan AI dan Large Language Models (LLM) untuk mengurangi ketergantungan mereka pada perusahaan teknologi Amerika seperti Alphabet dan Microsoft dan mesin pencari mereka masing-masing, Google dan Bing. Saat ini, Ecosia dan Qwant mengandalkan Bing dan Google untuk API dan hasil dari produk mereka.
“Dengan munculnya alat AI, sekarang ada permintaan yang berbeda untuk indeks pencarian,” kata Christian Kroll, CEO Ecosia, kepada TechCrunch. “Dua penyedia, Bing dan Google, pada dasarnya semakin enggan untuk membuat indeks mereka dapat diakses. Dan tentu saja, sebagai mesin pencari, kami membutuhkan indeks. Jadi itulah sebagian alasan mengapa kami ingin memastikan kami memiliki akses.
Menurut CNBC, mesin pencari nirlaba Ecosia dan Qwant sepakat atas kebijakan “privasi-terlebih-dahulu” untuk usaha patungan baru yang disebut European Search Perspective (EUSP) di mana kedua belah pihak memiliki kepemilikan 50-50.
Proyek baru ini diharapkan akan dirilis selama kuartal pertama tahun depan di Perancis, tempat Qwant bermarkas. Perusahaan-perusahaan tersebut memanfaatkan Digital Markets Act yang bertujuan untuk mengatur gatekeeper dan memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa berukuran kecil hingga menengah untuk bersaing dengan lebih adil.
“Kami adalah perusahaan-perusahaan Eropa dan kami perlu membangun teknologi yang memastikan tidak ada keputusan pihak ketiga – misalnya, keputusan Microsoft untuk meningkatkan biaya akses ke API pencarian mereka – yang bisa membahayakan bisnis kami,” kata Olivier Abecassis, CEO Qwant, kepada CNBC, “Ini bukan berarti menentang AS atau perusahaan-perusahaan AS. Ini semuanya tentang kedaulatan bisnis dan perusahaan kami.” Abecassis juga akan menjadi CEO dari European Search Perspective.
Pasar mesin pencari berkembang seiring pengguna semakin banyak mengandalkan berbagai cara untuk mengakses informasi, dari media sosial hingga chatbots. OpenAI baru-baru ini meluncurkan mesin pencari berbasis AI-nya, dan Perplexity sedang mengerjakan sistem periklanan baru untuk platform pencarian AI-nya.
Berikan komentar
Batal