Platform Media Sosial Bluesky Capai 10 Juta Pengguna

Bluesky, alternatif media sosial terdesentralisasi untuk X, mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah mencapai 10 juta pengguna dalam postingan baru melalui platform mereka.

“Jika Anda membaca ini, Anda adalah salah satu dari 10 juta pengguna pertama di Bluesky!” demikian pesan yang dibagikan dari akun resmi media sosial tersebut. Postingan tersebut mencakup pesan dalam bahasa Inggris dan Portugis karena jutaan pengguna dari Brasil beralih ke platform setelah Mahkamah Agung Federal memerintahkan penangguhan X.

Jika kamu sedang membaca ini, kamu adalah salah satu dari 10 juta pengguna pertama di Bluesky!

Jika Anda sedang membaca ini, Anda adalah salah satu dari 10 juta pengguna pertama Bluesky!

[gambar atau sematan]

— Bluesky (@bsky.app) 15 September 2024 pukul 20:25

Selama beberapa hari terakhir, platform ini telah berkembang secara eksponensial. Awal bulan ini, Bluesky mengumumkan mereka mendapatkan 3 juta pengguna hanya dalam beberapa hari. “Selamat datang semua! Kami sangat senang kalian ada di sini,” bagikan perusahaan dalam sebuah postingan.

Menurut TechCrunch, Bluesky awalnya adalah platform yang hanya bisa diakses melalui undangan, dan, pada bulan Februari tahun ini, platform tersebut dibuka untuk semua pengguna yang ingin bergabung. Platform ini sangat mirip dengan X—bahkan lebih mirip dengan versi sebelumnya, Twitter—dan telah berkompetisi di pasar media sosial untuk mendapatkan lebih banyak pengguna.

Mastodon, salah satu platform media sosial yang sangat disarankan setelah Elon Musk membeli Twitter dan mulai mengubah perangkat lunak platform, memiliki 1,8 juta pengguna, dan Meta’s Threat, platform serupa lainnya yang terkait dengan Instagram, telah mencapai 130 juta pengguna.

Bluesky dikonsep oleh Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, menggunakan kerangka kerja sumber terbuka yang dibuat di rumah, dan sekarang adalah “sebuah perusahaan manfaat publik independen yang dipimpin oleh CEO Jay Graber.”

Baru beberapa hari yang lalu, Bluesky mengumumkan fitur baru untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Menurut The Verge, sejak Rabu lalu, pengguna dapat mengunggah video hingga 60 detik. Untuk menikmati pembaruan baru, pengguna harus mengunduh versi terbaru dan memverifikasi email saat mengunggah video untuk menghindari spam.