YouTube Menambahkan Fitur “Jump Ahead” Baru yang Tersedia untuk Pengguna Android Premium

YouTube Menambahkan Fitur “Jump Ahead” Baru yang Tersedia untuk Pengguna Android Premium

Waktu baca: 2 Mnt

  • Andrea Miliani

    Ditulis oleh: Andrea Miliani Penulis Teknologi

  • Tim Pelokalan & Penerjemahan

    Diterjemahkan oleh Tim Pelokalan & Penerjemahan Layanan Pelokalan & Penerjemahan

YouTube telah menguji fitur baru yang didukung AI yang disebut “Jump Ahead” dan baru-baru ini menyediakannya untuk semua pelanggan premium dan kreator konten YouTube dengan perangkat Android di Amerika Serikat.

Fitur Jump Ahead melompat ke bagian video yang paling relevan berdasarkan data perilaku pribadi pengguna serta data tentang cara pengguna lain menonton video tersebut. Data dikumpulkan melalui eksperimen sukarela YouTube dan digunakan untuk menentukan di mana bagian paling relevan dari video ini.

Seperti yang dijelaskan oleh 9to5Google, pengguna yang meminta untuk menguji Jump Ahead akan dapat mengetuk dua kali tombol lewati, yang akan menampilkan fitur Jump Ahead. Pengguna akan melihat pesan “melompati bagian yang sering dilewati” setelah mengkliknya, dan video akan diputar dari bagian yang paling relevan.

Untuk saat ini, Jump Ahead hanya tersedia untuk video berbahasa Inggris. Kreator konten tidak memerlukan akun Premium untuk menguji fitur tersebut.

Menurut Android Authority, Jump Ahead hanya akan tersedia hingga 1 Juni. Namun, hal ini belum dikonfirmasi oleh YouTube, sehingga masa uji coba ini dapat diperpanjang atau segera diluncurkan untuk semua pengguna premium secara global.

Ini bukan pertama kalinya fitur seperti ini diperkenalkan. Layanan Key Moments Google, misalnya, menampilkan bagian video yang relevan di Chrome untuk membantu pengguna menemukan informasi yang mereka perlukan dengan lebih cepat.

Namun beberapa orang tidak yakin seberapa bermanfaat fitur Jump Ahead yang didukung AI ini. Satu pembaca berkomentar di artikel Lifekhacker, “Tetapi bukankah YouTube INGIN saya menonton semuanya?” Kata pengguna X lainnya, “Ide yang buruk, berhentilah menyajikan layanan dengan rentang perhatian yang rendah.”

Selain itu, beberapa kreator konten mengkhawatirkan pendapatan dan keterlibatan mereka dalam jangka panjang, meskipun fitur tersebut saat ini hanya tersedia untuk pengguna Premium dengan akses bebas iklan. Konsekuensi atau manfaat Jump Ahead belum terlihat karena YouTube terus melakukan uji coba.

Anda suka artikel ini? Beri Rating!
Saya sangat tidak menyukainya Saya tidak begitu menyukainya Okelah Cukup bagus! Suka sekali!
0 Rating dari 0 pengguna
Judul
Komentar
Terima kasih atas feedback Anda
Please wait 5 minutes before posting another comment.
Comment sent for approval.

Berikan komentar

Tampilkan selengkapnya...